Tekno, Rhode Island - Bos perusahaan antariksa swasta Amerika Mulai Awasi Investasi Cina di Bidang Kecerdasan Buatan
Musk berpendapat, kecerdasan buatan merupakan kasus langka. Sehingga, kata dia, pihak yang berwenang harus proaktif untuk membuat aturan ini. "Bukan setelah ada kasus baru dibuat aturannya," ujar bos pendiri Tesla Motor itu.
Kalau reaktif, menurut dia, justru umat manusia tidak akan tahu harus berbuat apa. Musk menyarankan, pemerintah harus segera membuat aturan tersebut karena sifatnya yang birokratis.
Baca: Apple Sedang Rancang Mobil Swakemudi Berbasis Kecerdasan Buatan
Peringatan yang dilontarkan Musk ini bukan berarti dia anti terhadap kecerdasan buatan. Sebaliknya, dia malah menggunakan kecerdasan buatan untuk mobil swakemudi.
Dia juga pendiri OpenAI, perusahaan riset non-profit yang berusaha menemukan standar operasional yang aman dalam penerapan kecerdasan buatan. Musk pula sedang memulai perusahaan baru, Neuralink.
Perusahaan tersebut dibentuk guna menciptakan teknologi yang bisa menghubungkan otak manusia ke piranti lunak komputer. Tujuannya, mereplikasi fungsi otak menjadi sebuah program.
Baca: Google Luncurkan Program Modal Ventura untuk Kecerdasan Buatan
Simak berita menarik lainnya tentang SpaceX, Elon Musk, dan kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.
BGR | AMRI MAHBUB