Gaya, Jakarta - Rasa jenuh dan tidak bahagia umumnya jadi alasan seseorang mengundurkan diri dari 5 Tanda Pekerjaan yang Anda Geluti Tak Lagi Layak Dipertahankan
Menurut psikolog John Eastwood dari Universitas York, Toronto, Kanada, rasa bosan muncul ketika keinginan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan yang memuaskannya tidak terpenuhi.
Makna "memuaskan" antara orang yang satu dan yang lainnya tentu berbeda. Sedangkan, orang yang tidak bahagia secara umum berarti sering merasakan emosi negatif dan jarang mengalami emosi positif.
Cara mudah membedakan keduanya adalah perasaan tidak bahagia di tempat kerja biasanya memengaruhi aspek kehidupan yang lain. Misalnya merusak hubungan pertemanan dan keluarga atau membuat Anda tidak lagi termotivasi melakukan kegiatan yang sebelumnya disukai.
Selain itu, perasaan tidak bahagia umumnya berasal dari faktor eksternal. "Rasa bosan di tempat kerja biasanya diakibatkan perasaan kurang tertantang atau kurang dihargai, sedangkan rasa tidak bahagia muncul dari aspek yang lain seperti lingkungan kerja yang tidak bersahabat atau ketakutan dikritik dan ditolak," kata konsultan karier dan bisnis Rachel Ritlop yang berbasis di Florida, AS.
Setelah memahami apa yang dirasakan, langkah berikutnya adalah mencari solusi. Jangan menyalahkan diri sendiri dan sebaliknya mencari akar permasalahan yang membuat Anda merasa bosan atau tidak bahagia.
Jika rasa bosan yang hinggap pada diri, cobalah untuk memotivasi diri, misalnya dengan terlibat dalam proyek kerja yang baru atau dengan membuat daftar hal positif tentang pekerjaan Anda sekarang.
Tanyakan juga kepada diri Anda, "Apakah pekerjaan ini membosankan atau saya yang membiarkan diri saya merasa bosan?" Jika akar rasa bosan atau tidak bahagia di tempat kerja telah ditemukan, rancang beberapa usaha untuk mengusir perasaan itu. Rachel Ritlop menganjurkan untuk membuat jadwal yang konkret dan libatkan ahli seperti terapis atau teman yang bisa dipercaya.
TABLOID BINTANG